
Keterangan Gambar : Direktur Utama PT Rumah Potong Hewan (RPH) Surabaya Perseroda, Fajar Arifianto Isnugroho (tengah), meninjau kesiapan bangunan dan fasilitas RPH Surabaya Unit Tambak Oso Wilangun, Selasa (30/12/2025).
Surabaya — Direktur Utama PT Rumah Potong Hewan (RPH) Surabaya Perseroda, Fajar Arifianto Isnugroho, meninjau langsung kesiapan bangunan dan fasilitas RPH Surabaya Unit Tambak Oso Wilangun, Selasa (30/12/2025). Peninjauan dilakukan bersama para kepala bagian dan kepala subbagian sebagai bagian dari persiapan menuju operasional penuh.
Fajar memastikan seluruh sarana dan prasarana di RPH Unit Tambak Oso Wilangun siap digunakan, mulai dari ruang kantor, ruang keuangan, ruang kerja pegawai, ruang rapat, hingga fasilitas teknis pemotongan hewan.
“Saya ingin memastikan bahwa seluruh fasilitas benar-benar siap digunakan, termasuk penerangan pada malam hari. Karena operasional pemotongan di RPH Tambak Oso Wilangun dilakukan pada malam hari, maka aspek keamanan dan kenyamanan harus optimal,” ujar Fajar.
Ia menjelaskan, peninjauan ini merupakan tahapan lanjutan setelah RPH Surabaya membuka pendaftaran mitra jagal sapi yang akan memanfaatkan layanan RPH Unit Tambak Oso Wilangun.
“Dari persiapan ini kita bisa melihat semuanya, mulai dari perkantoran, keuangan, bagian niaga, hingga IPAL. Secara keseluruhan sudah siap digunakan dan tinggal dioptimalkan menjelang operasional penuh,” kata Fajar.
RPH Surabaya Unit Tambak Oso Wilangun dibangun di atas lahan seluas 7.500 meter persegi dengan fasilitas yang dirancang untuk mendukung proses pemotongan hewan secara higienis, modern, dan sesuai standar operasional.
Secara teknis, RPH ini dilengkapi kandang berkapasitas 150 ekor sapi BX dan 80 ekor sapi lokal, serta memiliki kemampuan pemotongan hingga 150 ekor sapi per hari. Untuk mendukung proses pemotongan, telah disiapkan 28 unit handrail dan 28 unit meja cacah.
Selain itu, fasilitas Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) juga telah dipastikan siap dan memiliki kapasitas yang mencukupi untuk menunjang operasional harian RPH.
Fajar menegaskan bahwa optimalisasi akan terus dilakukan hingga awal Januari, mencakup penyempurnaan sarana-prasarana, fasilitas pemotongan, serta kesiapan sumber daya manusia, baik pegawai operasional maupun administrasi dan keuangan.
“Insya Allah pada pekan kedua Januari, RPH Surabaya Unit Tambak Oso Wilangun sudah dapat dioptimalkan dan beroperasi secara maksimal,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Fajar juga mengimbau para jagal lama dari Pegirian dan Kedurus, serta jagal baru, untuk segera mendaftar sebagai mitra resmi RPH Surabaya. Pendaftaran mitra jagal sapi tahap pertama dibuka mulai 29 Desember 2025 hingga 11 Januari 2026, sedangkan tahap kedua akan dibuka pada 9–25 Februari 2026. (ant)
Tulis Komentar